Sabtu, 24 Juli 2010

DESA WISATA


PENGEMBANGAN DESA RANTIH SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA DI KOTA SAWAHLUNTO “DESA WISATA RANTIH”

DSC_4610.jpg

Desa Rantih memiliki masayarakat yang mempunyai semangat untuk maju dan berkembang, baik ditingkat pemerintah desa maupun masyarakat luas umumnya. Kebudayaan yang berkembang dalam masyarakatnya menjadi suatu potensi yang bisa dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata di Kota Sawahlunto yang berbasis masyarakat seperti adanya system pertanian masyarakat, budaya masyarakat setempat, tempat-tempat potensial untuk melakukan kegiatan pengamatan aktivitas harian masyarakat, keindahan pemandangan dan kegiatan trakking.

Penduduk Desa Rantih berjumlah 567 jiwa, 267 rumah tangga dan dengan kepadatan penduduk 91 jiwa/km2. Agama mayoritas di desa rantih adalah agama Islam.

Kehidupan masyarakat desa rantih yang masih agraris didominasi oleh kegiatan pertanian. Jika masyarakat akan menjual hasil panen maka mereka akan menuju ke Pasar talawi atau kepasar sawahlunto, dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan yang disewakan.


1. Potensi Daya tarik wisata

Upacara adat

Upacara adat dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan acara perkawinan warga setempat, dimana didalam pelaksanaannya warga masih melaksanakan kebiasaan-kebiasaan adat seperti upacara babako, acara pidato ninik mamak berupa nasehat-nasehat yang bertujuan mempersatukan antara dua keluarga besar mempelai dan upacara penyambutan mempelai pria. Upacara adat perkawinan ini

Kesenian tradisional

Kesenian tradisional yang ada di desa rantih ini didukung oleh keberadaan alat music tradisional yang ada diantaranya adalah alat musik tradisional canang, alat musik tradisional Talempong dan alat Musik tradisional Rabab. Kesenian-kesenian tradisional ini pada umumnya belum dikeloala dengan baik, dimana belum adanya kelompok-kelompok paguyuban yang mewadahi aktifitas kesenian tradisional ini. Kesenian tradisional ini hanya dilaksanakan perorangan saja dan apabila dibutuhkan mereka akan siap mengadakan pertunjukkan

Wisata Alam

1. Air terjun sungai Barikan (bikan)

Untuk mencapai tujuan ke objek wisata ini kita menempuh perjalanan sepanjang lebih kurang 1,5 km dengan melewati pemandangan alam yang asri serta menyusuri anak-anak sungai dan jalan setapak yang menantang. Kondisi Objek sendiri memang kurang terawat hal ini terlihat dari kondisi sekitar air terjun yang masih sembrawut. Lubuk yang ada di lokasi air terjun ini memiliki dasar air yang dangkal hal ini diakibatkan terjadinya longsoran yang disebabkan karena adanya penebangan hutan oleh masyarakat yang dijadikan perkebunan. Disekitar lokasi juga banyak kayu-kayu yang lapuk berserakan. Air terjun ini memiliki ketinggian lebih kurang 25 m dengan kedalaman lubuk 10 s/d 100 cm, dengan luas lubuk lebih kurang 200 m2.

2. Air terjun Lurah Tibarau

Air terjun ini terletak di daerah lurah tibarau yang berjarak lebih kurang 2 km dari kantor desa rantih. Air terjun ini posisinya diatas dari pada air terjun sungai babarikan atau lebih kurang jaraknya ½ Km keatas. Akses menuju air terjun ini juga banyak melalui jalan-jalan setapak yang mendaki yang dikelilingi dengan suasana alam yang indah.

3. Air terjun Landu

Akses menuju air terjun ini bisa dilalui menyusuri sungai maupun berjalan kaki melewati jalan-jalan desa dan Pematang sawah sepanjang lebih kurang 2 Km. Air terjun ini terletak di daerah landu. Kapasitas atau debit air terjun ini sangat tergantung dengan curah hujan. Apabila dimusim kemarau debit air terjun ini berkurang, begitu sebaliknya dimusim hujan debit air terjun ini sangat banyak dan dapat dinikmati keindahannya. Disamping itu dikawasan air terjun ini juga dihiasi dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi dan pepohonan yang beragam yang menambah keindahan kawasan ini. Kawasan air terjun ini belum tertata dengan baik hal ini dapat dilihat dari kondisi sekitar air terjun, hal ini diakibatkan karena terjadinya reruntuhan disekitar air terjun.

4. Wisata alam panorama

Dengan kekayaan habitat flora dan fauna yang ada di daerah rantih ini menambah koleksi keindahan alam sebagai tujuan wisata alam panorama. Diketinggian perbukitan kita dapat menikmati indahnya alam panorama desa rantih, sawah yang membentang, sungai-sungai yang mengalir ditambah dengan beragam fauna yang dapat kita jumpai disepanjang jalan setapak yang kita lalui

5. Wisata air/sungai

Masyarakat umumnya memanfaatkan sungai ini sebagai sumber kebutuhan hidup sehari-hari. Disamping itu mereka juga memanfaatkan sungai ini sebagai tempat rekreasi yaitu diantaranya mengadakan pertandingan pacu sampan atau perahu yang diadakan dan dilombakan oleh masyarakat setempat yang umumnya dilaksanakan dalam menyambut hari kemerdekaan 17 agustus. Dalam acara ini banyak menarik penonton dan juga sebagai tempat ajang pertemuan dan silaturahmi antar warga setempat dengan warga lainnya.

6. Cendera mata

Desa Rantih dan sekitarnya terletak didaerah kawasan perbukitan yang memiliki sumber daya alam yang menjadi bahan baku untuk pembuatan cendramata yang bisa dipasarkan. Tetapi hal ini menjadi terhambat didalam pengelolaannya dimana masyarakat desa sendiri umumnya tidak memiliki cukup dana yang memadai didalam mengembangkan usaha ini. Adapun jenis bahan baku yang tersedia diantaranya rotan, bambu, pandan duri dan lain sebagainya.

fr. ttp://sawahlunto-tourism.com

0 komentar:

Posting Komentar