Sabtu, 07 Agustus 2010

Kiat-kiat Menghidupkan Bulan Ramadhan


ramadhan bersama adik

ramadhan bersama adik

Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dari bulan-bulan lainnya dengan berbagai keutamaan. Maka sepatutnya kita menyambutnya dengan taubat nasuha dan tekad-meraih kebaikan sebanyak-banyaknya di bulan suci ini. Berikut Kiat-kiatnya:

1. Berpuasa dengan benar.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berpuasa karena keimanan dan semata-mata mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu“. (HR. Bukhari dan Muslim).

Menjauhi kemaksiatan, perkataan dan perbuatan sia-sia. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak menahan diri dari ucapan dusta dan perbuatan buruk maka sedikitpun Allah tidak sudi menerima puasanya meskipun ia menahan diri dari makan dan minum“. (HR. Bukhari).

Berniat puasa pada malamnya, mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan membaca doa berbuka.

2. Shalat Tarawih.

Nabi bersabda, “Barangsiapa menunaikan qiyamullail pada bulan Ramadhan, karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk“. (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

3. Bershadaqah.

Rasulullah SAW adalah orang yang sangat dermawan. Kebaikan dan kedermawanan beliau pada bulan ini melebihi angin yang berhembus. Rasulullah SAW bersabda, “Seutama-utama shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan“. (HR. at-Tirmidzi).

Shadaqah ini di antaranya adalah:

  • Memberi makan.
    Para Salafus Shalih senantiasa berlomba dalam memberi makan kepada orang lapar dan yang membutuhkan. Nabi bersabda, “Siapa saja di antara orang muk-min yang memberi makan saudaranya sesama mukmin yang lapar, niscaya Allah akan memberinya buah-buahan Surga. Siapa saja di antara orang mukmin yang mem-beri minum saudaranya sesama mukmin yang haus, niscaya Allah akan memberinya minuman dari Rahiqul Makhtum“. (HR. at-Tirmidzi dengan sanad hasan).
  • Menyediakan makanan berbuka.
    Nabi bersabda, “Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orangyang berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun“. (HR. at-Tirmidzi, hasan shahih).
    Dalam riwayat lain dikatakan, “…menjadi penghapus dosanya dan menjadipembebas sirinya dari api Neraka…

4. Banyak membaca Al-Qur’an.

Malaikat Jibril memperdengarkan Al-Qur’an kepada Rasulullah pada bulan Ramadhan. Utsman binAffan mengkhatamkannya pada setiap hari Ramadhan. Sebagian Salafus Shalih mengkhatamkan setiap 3 malam sekali dalam shalat Tarawih.

Imam asy-Syafi’i dapat mengkhatamkan 60 kali di luar shalat dalam bulan Ramadhan. Rasulullah para Shahabat dan shalafus Shalih seringkali menangis tatkala membaca atau mendengar al-Qur’an.

5. Tetap duduk di dalam masjid hingga terbit matahari.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa shalat fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua raka’at (Dhuha), maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna“. (HR. at-Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani).

6. Mencari malam Lailatul Qadar

Terutama pada malam-malam ganjil di akhir Ramadhan dengan memperbanyak do’a.

Barangsiapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu“. (HR. al-Bukhari dan Muslim). “Diampuni juga dosa yang akan datang“. (dalam Musnad ahmad dari ‘Ubadah).

7. I’tikaf.

Yakni menetapi masjid dan berdiam di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.

Bila masuk 10 (hari terakhir bulan Ramadhan) Nabi mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dengan ibadah dan membangunkan keluarganya“. (HR. al-Bukhari).

Bahwasanya Nabi senantiasa ber’itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau“. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

8. Umrah di bulan Ramadhan.

Rasulullah bersabda, “Umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji“. Dalam riwayat lain, “sama seperti menunaikan haji bersamaku“. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

9. Memperbanyak istighfar, dzikir dan do’a.

Terutama di saat sahur, berbuka, hari Jum’at, dan sepertiga malam terakhir sepanjang bulan Ramadhan.

0 komentar:

Posting Komentar