Selasa, 12 Oktober 2010

10.10.2010 "Finding Nemo" Tak Pernah Bosan

(1)

Banyak orang yang berasumsi bahwa film animasi hanyalah milik anak-anak.

Yang ingin saya kemukakan adalah pengalaman visual yang mendebarkan dan penuh pesona dari salah satu film animasi terbaik sepanjang masa (IMHO), Finding Nemo.





Selama kurang lebih 100 menit, kita disuguhi petualangan Marlin mencari anaknya, Nemo, yang diculik oleh penyelam dari laut perairan Australia. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh ikan biru pelupa (tapi tulus), Dory, yang menjadi sidekick sang clownfish.

Secara konten, film ini memang menampilkan nilai-nilai edukasi dan kekeluargaan yang sangat kental, khas film Disney. Dan bukan Disney pula kalau tidak mampu menciptakan pemandangan-pemandangan bawah laut yang luar biasa indah, stunning, dan mempesona. Setiap detail yang diciptakan sangat luar biasa. What a cinematic experience... Visually stunning, accompanied by powerful story!

Apa yang coba ditawarkan film ini sebenarnya mungkin akan secara spesifik lebih mengena kepada hubungan ayah-anak dibanding dengan yang lainnya. Karena kita akan secara langsung melihat bagaimana sosok ayah digambarkan akan melakukan apa saja untuk membahagiakan keluarganya, dalam hal ini sang anak. Tapi film ini lebih dari sekedar itu. Kemampuannya menjangkau semua lapisan masyarakat dengan pesan-pesan moralnya yang sarat, membuat film ini menjadi mudah diterima. Ada pesan tentang keluarga, ada pesan tentang perjuangan, dan yang terpenting ada pesan tentang rasa percaya. Bagaimana sang anak (Nemo) menuntut kepercayaan sang ayah (Marlin), ada pula cerita tentang Dory yang ingin dipercaya kalau ia mampu membantu Marlin untuk mencari Nemo, dan ada pula babak tentang bagaimana Nemo berusaha membangun rasa percaya terhadap dirinya sendiri untuk membantu menyelesaikan masalah.

Believe. Percaya. Itu juga mungkin yang menjadi dasar ataupun pondasi bagaimana film ini dibuat. Orang-orang jenius di balik film ini yakin bahwa mereka akan mampu membuat sebuah karya dengan visual yang indah diatas pondasi cerita yang kuat pula. And they did!

Finding Nemo bukan film animasi biasa. Bahkan satu diantara masterpiece yang pernah dibuat oleh Disney! Well, sudah menonton lebih dari 9 kalipun saya tidak merasa bosan. Tetap ada decak kagum untuk setiap detail yang ada, tetap ada tertawa lepas melihat tingkah laku Dory yang konyol, dan tetap ada kesedihan ketika Marlin harus kehilangan anggota keluarga lainnya.

Finding Nemo adalah film yang secara pasti mampu mengemas dirinya melewati waktu. Sensasi menyaksikan film ini masih tetap terjaga dengan baik. Disaksikan kemarin pada saat film ini dirilis maupun ditayangkan ulang di televisi, antusiasme yang dulu ada tetap hadir. Well, at least itu yang saya rasakan...


(2)

Film keluarga yang indah ini berkisah tentang Marlin, seekor ikan badut (clown fish) yang berusaha menemukan putranya, Nemo. Bersama dengan Dory, teman yang ditemuinya dalam perjalanan, Marlin menemukan beragam petualangan lucu, menggemaskan, menyenangkan, sekaligus mendebarkan. Semuanya itu membuatnya ia akhirnya menyadari bahwa sudah saatnya ia harus percaya pada dirinya sendiri, sahabatnya, dan tentunya putranya, Nemo.

Sejak kehilangan istrinya, Coral, dan telur-telur mereka yang lain, Nemo adalah satu-satunya bagian yang tersisa dari kehidupan Marlin. Sulit baginya melepaskan Nemo bersekolah dan melakukan kegiatan apapun di luar jangkauan pandangnya. Hal ini membuat Nemo berontak... dan akhirnya malah terpisah darinya.

Finding Nemo adalah film keluarga yang sarat dengan pesan bijak. Pesan itu tidak hanya bagi anak, namun juga bagi orangtua. Rasa cinta orangtua pada anaknya kerap kali menghambat keberanian kita untuk memberikan kepecayaan kepada anak kita, sehingga membuat orangtua cenderung bersifat over-protektif.

Dalam sebuah adegan, digambarkan Nemo memutuskan untuk masuk ke dalam jala yang menjerat ratusan ikan, demi menyelamatkan Dory. Marlin yang tak ingin kehilangan anaknya untuk yang kedua kalinya berusaha mencegahnya. Namun Nemo berkeras dan meminta ayahnya untuk percaya bahwa ia bisa melakukannya. Marlin pun akhirnya mengizinkannya dan berjuang bersama Nemo untuk menyelamatkan Dory.

Film ini mengandung “kurikulum tersembunyi”. Tontonan ini memberikan banyak pengetahuan tentang dunia laut, dari mulai aneka jenis hewan laut dan kebiasaannya, hingga rantai makanannya.

Film ini juga menampilkan kisah persahabatan dan sikap saling tolong-menolong. Sekalipun Dory baru berjumpa dengan Marlin yang kebingungan mencari anaknya, ia bersedia membantu Marlin berkeliling samudera mencari Nemo. Marlin sendiri selalu berusaha mentolelir sifat pelupa dan cerewet Dory.

Bukan hanya itu. Film ini juga memberi gambaran tentang Cinta, Kekuatan Tekad, Kemauan Keras, Keberanian, Kepercayaan, Persahabatan, Pengorbanan, dan kembali Cinta. Hubungan Nemo dan ayahnya, Marlin, berlumur oleh rasa cinta dan bangga.


Benar-benar sebuah film yang baik.

Secara kualitas, terbukti bahwa film ini berhasil meraih penghargaan tertinggi di industri film. Apalagi kalau bukan Oscar dan Golden Globe. Secara kuantitas, tidak bisa dikesampingkan juga raupan box office nya yang tinggi. Walau bukan film animasi dengan pendapatan terbesar di dunia, tapi cukup lah untuk membayar kerja keras bertahun-tahun menciptakan film ini.

0 komentar:

Posting Komentar