Selasa, 19 Oktober 2010

Lintas Alam dan Kesehatan



Lintas alam bukan sekedar petualangan kecil melintasi hutan. Lintas alam ternyata punya faedah besar untuk kesehatan kita. Untuk mempertahankan kerja jantung, mengurangi berat badan bahkan mengontrol diabetes.


(foto:google)

Jadi tunggu apa lagi? Menurut pakar latihan fisik di AS, lintas alam adalah cara yang menyenangkan untuk membentuk tubuh karena dilakukan di alam terbuka. Jadi bukan sekedar latihan aerobik yang efektif namun juga mampu membersihkan pikiran kita. Lintas alam menawarkan keseimbangan olah fisik dan olah pikiran.Melakukan hiking tidak perlu langsung rutin pergi keluar kota.

Anda bisa berjalan keliling blok kompleks sebagai permulaan. Lintas alam adalah salah satu cara penghancur lemak sekaligus menghindari osteoporosis. Bukan cuma itu berada di luar dan terkena paparan sinar matahari pagi yang kaya vit. D juga membantu kekuatan tulang dan tubuh.Bila kita melakukan hiking di area perbukitan dampaknya sangat bagus untuk kesehatan kardiovaskular seperti jantung karena gerakan kaki turun naik memberi jantung PR untuk bekerja lebih giat. Untuk para penderita diabetes, hiking memicu produksi insulin sehingga memperbaiki performa ginjal.

Hasil lain yang paling nyata mungkin perasaan rileks dan segar selesai hiking terlebih bila dilakukan di taman atau hutan kecil. Berikut beberapa tips untuk Lintas alam yang sehat dan efektif yang dilakukan diluar kota:

1. Sebelum Lintas alam ke hutan kecil jangan lupa bawa peta dan kompas agar tidak tersesat.

2.Lintas alam sesuai kemampuan fisik kita.

3. Bawa banyak air minum agar terhindar dari dehidrasi dan sedikit cemilan sehat yang mengandung protein dan karbohidrat agar level gula darah stabil. Jangan hanya minum bila merasa haus.

4. Gunakan pakaian yang cocok untuk cuaca tempat Lintas alam kita. Jaket untuk daerah dingin dan topi untuk yang bersuhu tropis. Kenakan boots yang nyaman atau sepatu olahraga yang mampu mengakomodir beban tubuh.

5. P3K jangan ketinggalan selain senter, pisau lipat dan korek api.

6. Sun block please...SPF 15 atau lebih! Dan kacamata UV untuk mata agar aman dari ultraviolet.

7. Untuk yang "penyakitan", jangan ketinggalan obat-obatan khusus anda.

8. Jangan lupa cuci baju dan seluruh badan anda sebersih mungkin sepulang hiking untuk menghindari bakteri atau kuman yang menyerang selama berada di alam terbuka.

fr. http://www.lifestyle.dnaberita.com

Kamis, 14 Oktober 2010

Bahwa Cinta Itu Ada


3G -Bahwa Cinta itu Ada- (2010)

http://www.3g-cinta.com
Diangkat dari sejilid buku garing (Gading-gading Ganesha) karya dosen bisnis, memperingati 50 tahun ITB secara birokratis dengan penuh titipan politis, film ini perlu ditonton setidaknya oleh para alumni demi mendukung industri kreatif yang masih merangkak tertatih-tatih. Tampil dengan keseharian rutin mahasiswa di kampus, berlatar sudut-sudut kota Bandung awal dekade 1980-an, kemudian menyorot kesuksesan para tokohnya 20 tahun ke depan, dengan sentuhan musik khas nusantara dan tutur pedalang.

3G-gading2ganesha


3 Idiots - थ्री इडीयट्स (2009)

http://idiotsacademy.zapak.com/idiotsmain.php
Berdasarkan pada buku karya insinyur IIT Delhi, Five Points Someone, film ini dimodifikasi dengan semua adegan dangdut yang mungkin ada, melankolis tragis tapi tetap ceria, penuh kebetulan-kebetulan seakan Deus Ex Machina... Lengkap dengan tarian nyanyian norak, dua upacara pemakaman, dua upacara pernikahan yang dikacaukan, dua rawat inap di rumah sakit, dan satu persalinan darurat.
Salah seorang penutur cerita menyatakan bahwa ia lahir tahun 1978, berarti kira-kira tokoh-tokohnya seangkatan saya.

3 idiots




Perbandingan, Persamaan, Perbedaan


    Alur kilas balik:
  • Dikemas dalam kisah perjalanan (mencari vs. menemui) seorang teman lama, mengenang masa muda sambil melintasi pemandangan indah di pelosok negara masing-masing (Sawahlunto vs. Shimla-Ladakh).

  • Bhinneka Tunggal Ika:
  • Tokoh-tokohnya tampak bercampur dari latar belakang yang berbeda (asal-usul dari Siantar/Padang/Jakarta/Ciamis/Trenggalek/Madura vs. adat agama Hindu/Islam/Buddha{?})


  • Sistem kasta:
  • Sampai akhir 3G, tetap ada kesenjangan gaya hidup antara anak-anak kota yang bisa dapat kos di tempat elit, dengan empat kurcaci yang mengontrak satu petakan beramai-ramai. Sebuah jurang yang lebar, tak juga terjembatani oleh sistem pendidikan... maupun cinta.
  • Setidaknya di 3 Idiots kasta lebur dalam kehidupan asrama dan perploncoan yang menggelikan, walaupun lalu memunculkan "sistem kasta" baru berdasarkan peringkat nilai. (hmmm adegan perploncoan tak ada di 3G, kenapa ya.)

  • Pemuda kritis:
  • 3G terbebas dari tahap olok-olokan tak sopan terhadap "golongan tua" (dosen, orang tua dkk) ini, mungkin karena para penyusunnya (alumni ITB angkatan 80-an) rata-rata sudah mencapai kedudukan/jabatan tersebut sehingga tidak hendak "menepuk air di dulang". Ada demo yang segera surut, dan sedikit sindiran terhadap pemerintah secara luas.
  • 3 Idiots berisi cemoohan habis-habisan "golongan tua" terfokus kepada apa yang ada di hadapannya, yaitu tirani pendidikan kampus yang terpatok pada nilai sehingga mengesampingkan sisi kemanusiaan, namun sampai melakukan tindakan ekstrim yang tergolong pelanggaran wilayah pribadi, vandalisme, kriminal yang tidak patut. Pembenaran terhadap joki gelar?

  • Kondangan Makan Gratis:
  • Yang unik adalah, 3G sengaja menghapus satu adegan di buku mungkin supaya tidak ditiru, sementara 3 Idiots justru malah menambahkannya sebagai elemen cerita yang cukup vital. Adegan tentang usaha perbaikan gizi ke upacara pernikahan dengan hanya bermodal amplop kosong dan seragam pesta (kemeja batik vs. sorban merah jambu norak ituuuh). *Mahasiswa Asia sebelah manapun sama saja kelakuannya, ya*.

  • Para pembelot jurusan:
  • Kedua film menggambarkan orang-orang yang harus membelot ketika mengetahui dunianya tidak di jalur insinyur. Mereka tetap berusaha lulus pas-pasan, kemudian sukses menekuni karier di bidang hobi (musik vs. fotografi).
  • Tapi tidak ada pengaruh *ekstrakurikuler* terhadap nasib para mahasiswa ini. Dalam buku 3G, disebut sepintas lalu siapa masuk klub mana, namun tidak diperinci. Dalam 3 Idiots kehidupan mereka terkuras pada pengejaran nilai, sehingga hobi dilakukan sendirian di waktu senggang, tidak berkembang di lingkungan sesama teman kampus.

  • Agama dan Ibadah:
  • 3G meletakkan nuansa keagamaan pada ranah pribadi. Padahal tahun tersebut seharusnya cukup kental dengan gerakan Islamisasi kampus, ataupun agama lainnya. Namun mungkin semangat toleransi membuatnya memilih bersikap netral agar tidak menyinggung siapa pun. Kalau seorang alumni berdosa, bukan takut Tuhan, tapi "mencoreng nama baik almamater!!!"
  • 3 Idiots tampil dengan tokoh berbagai macam agama, yang dituduh akan terlupakan dalam setahun berkuliah, tapi kemudian membuat pernyataan: "tak perlu meminta macam-macam dalam doa, cukup berterima kasih kepada Tuhan karena hidup saja merupakan anugerah terindah". Oh bahkan tokoh utamanya merumuskan mantera/dzikir sendiri: Sebut AAL IZZ WELL tiga kali!!!

  • Penanggulangan putus asa:
  • 3G, tampil sebagai teladan memandang hidup lebih positif. Tidak ada tokoh yang diperlihatkan sampai bunuh diri hanya karena kegagalan akademis. Cukuplah terjun ke lapangan mengambil alih usaha (dan putri) MERTUA.
  • 3 Idiots, di sela humor heboh, mengambil jalur terapi kejut dengan mencatat tiga kasus bunuh diri, dilakukan oleh orang yang menghadapi tenggat waktu TA, ancaman dikeluarkan, maupun ujian masuk. Mungkin memang kasus seperti ini dianggap perlu mendapat perhatian khusus.


  • Alumni Sukses:
  • 3G menyeret nama-nama besar lulusan ITB yang berhasil wirausaha ataupun naik ke tampuk-tampuk kepemimpinan, tanpa ada yang dijadikan teladan contoh dikutip biografinya. Tokoh utama hanyalah alumni rata-rata yang tidak istimewa: yang pintar jadi profesor, yang pas-pasan pegawai kantor, yang bodoh jadi pedagang.
  • 3 Idiots di lain pihak menyatakan bahwa lulusan ICE terbaik sudah jelas jalan hidupnya: mereka akan meneruskan ke MBA lalu direkrut kerja ke Amerika. Dan itulah yang dikecam oleh para tokoh utama kita di sini.

  • Telekonferens:
  • Adegan awal 3G adalah berkerubungnya lima sahabat di depan layar menemui seorang lagi sahabat lama yang dengan sombongnya mengumumkan rencana masa depan. Terobosan teknologi yang menakjubkan bagi angkatan 80an, yang pasti kebanyakan masih gaptek sampai sekarang.
  • Klimaks 3 Idiots adalah proses persalinan aneh, yang terpaksa dilaksanakan oleh mahasiswa mesin dengan instruksi mahasiswa kedokteran melalui webcam sinyal wifi, dan mempelajari simulasi konyol melalui YouTube! Sesuatu yang semestinya belum ada di masa mereka kuliah, jika benar seangkatan saya.

  • Pemeran Bangkotan:
  • Dalam 3G, para pemeran berusia sekitar 27-35an, secara gaya, tampang, gerak-gerik masih cukup imut sebagai remaja 18an. Tapi gagal total ketika mulai melafalkan naskah: mereka tampak tidak yakin terhadap makna kata-kata mutiara yang mereka ucapkan (yang memang meragukan). Apalagi ketika mereka kemudian harus tampil berusia setengah baya, semakin tampak kurang matang.
  • Sutradara 3 Idiots nekad memilih pemeran "tua" usia 40an, sehingga mereka sanggup mantap menghayati filosofinya. Cukup kuruskan tubuh dan rias wajah, selebihnya serahkan pada efek visual, voila, beralih rupa sebagai pemuda culun (toh mahasiswa India rata-rata bertampang boros!)



  • Emansisapi di Dunia Insinyur

  • Di dunia 3G, ada tokoh utama perempuan insinyur, cerdas, cantik, dan berasal dari Padang. Tapi dia jual mahal, punya ketertarikan khusus terhadap lelaki yang dianggap berderajat "lebih rendah" (lebih muda/miskin/jelek/bodoh?) daripadanya. Semakin jatuh derajat sang lelaki (mis. pincang) sesungguhnya itu hanya menambah ketertarikannya (jadi ingat Jane Eyre). Oookey, apakah itu cinta sejati, atau obsesi untuk mewujudkan *apa yang dia pandang sebagai* cinta sejati???
  • Dunia 3 Idiots hitam-putih dalam hal pengarusutamaan gender. Yang menjadi insinyur hanyalah lelaki. Perempuan pastilah jadi dokter yang siap dinikahkan dengan insinyur yang sukses kaya, dan itu belum tentu cinta, boleh jadi sekadar alat untuk meningkatkan derajat dalam pandangan orang banyak.
  • Sebagai satu dari segelintir perempuan langka yang mengecap pendidikan insinyur, memang kasus ini juga saya hadapi sendiri. Mendiknas RI menyatakan bahwa beliau dulu sempat membuka PMDK khusus untuk MAHASISWI jurusan teknik mesin, sekadar siasat jitu memicu mahasiswa kucel agar RAJIN MANDI!!! Gaaaaah...

  • Si Jenius

  • Apa yang bisa dicapai oleh lulusan terbaik ITB? Menurut 3G, hanya suatu semangat baru eksploatasi sumber daya alam alternatif, yang masih tergantung pada kerja sama dengan pihak akademisi dari negara penjajah. Ahahahahha.
  • Tokoh yang digambarkan paling pintar ceritanya adalah yang paling kampungan, pendiam, kalem, tapi bisa menyelesaikan soal-soal rumus tersulit dengan tangkas dan cekatan.
  • Kasih tak sampai karena minder terhadap cewek independen (juga gara-gara diwanti-wanti emak dan segan ke teman). Akhirnya dia menyia-nyiakan pacar pelampiasannya di kota demi dinikahkan dengan saudara sepupu di kampung. (Yang jelas, dialog dengan sang calon istri di buku pantas saya lempari tomat, untunglah dalam film diganti konteksnya.)
  • Dan beberapa tahun kemudian dia bertemu kembali dengan kecengan lama, OMG WTH DNA the old flame is still there!?? Ahaha Ariyo Wahab berhasil jadi tokoh yang itebeh banget...

  • Di lain pihak, 3 Idiots berhasil menampilkan insinyur ideal, yang ahli mencipta, bisa mencari jalan keluar dari masalah yang rumit dan mendesak, punya banyak paten, dan mendirikan sekolah kreatif untuk mendidik anak-anak menjadi MacGyver atau Master Keaton (yang dua ini sih bukan insinyur: satu ahli fisika terapan, satu lagi arkeolog, tapi siapa lagi dong insinyur yang bisa jadi teladan?)
  • Tokoh utamanya ini fenomena yang aneh bin ajaib, sudah mah ganteng, baik hati, setia kawan, cerdas teliti, inovatif pula. Tapi secara dia banyak mengkritik sistem perkuliahan kampus, apakah kehebatannya ini hasil didikan orang tua yang berasal dari ***sensor***, atau memang dia terlahir sebagai malaikat?
  • Sayangnya dalam urusan cinta, walaupun blak-blakan memberi perhatian terhadap gadis yang ditaksirnya, dia baru berani menyatakan cinta demi memenangkan taruhan dan menjadi teladan bagi teman-temannya.
  • Lalu karena satu dan lain hal menyia-nyiakan sang gadis tanpa kabar selama sekian tahun, hanya menyimpan helm kenangan, tenteram di kampung menunggu dikejar dengan skuter. GEEEH Tipikal calon profesor pikun. Untung cakep si Aamir Khan, ya.

macgyver... Hmmmmm, kayaknya saya mau cerita tentang sistem pendidikan keinsinyuran, tapi kok malah terjebak ngomongin gombal-gombalan cinta dan perjuangan nasib perempuan lagi yak.
Yang jelas belum dapat dipastikan, siapa yang bisa duluan di antara insinyur Indonesia dan India, mencanangkan perngumuman semacam Anthony E. Stark...
"I have successfully privatized World Peace!!!"

Beberapa teman lulusan ITB yang bekerja di perfilman berlelucon bahwa eksistensi film 3G-lah yang mendepak ITB dari peringkat 100 besar dunia. Segitunya?

Yah daripada 3G yang terasa hanya setengah hati menawarkan solusi (dan mungkin juga sudah tidak beredar lagi di bioskop) tentu mendingan film-film itebeh lain yang lebih jelas arahnya seperti:

- JomBlo (mahasiswa sipil yang lebih repot cari pacar daripada kuliah) atau
- cin(T)a (mahasiswa arsitektur yang sibuk mengklaim Tuhan) mumpung sudah ada DVDnya.

Atau film terbaru Deddy Mizwar "Alangkah Lucunya (Negeri Ini)",
usaha para sarjana memecahkan masalah kronis kemiskinan. Sayangnya karena mereka bukan insinyur, tidak sempat saya bahas di sini. (Silakan tonton sendiri, dijamin tidak rugi...)

Ada lagi bagi perempuan lajang usia 30-an yang mungkin berminat mengejar insinyur, bisa sekalian menonton pameran angkutan kota Thailand di
รถไฟฟ้า..มาหานะเธอ (BTS: Bangkok Traffic love Story)...
Moral cerita ini, rusakkan peralatan canggih di sekitar sang insinyur, itu bisa membuka peluang pedekate, asalkan mereka nggak bete; tabahlah ditinggal-tinggal pergi; gunakanlah angkutan kota; dan bersiaplah menyesuaikan jadwal kerja yang tidak biasa, hohoho hoho.

Bagaimanapun juga film 3 Idiots sangat layak tonton di bioskop, mumpung masih ada di Blitz, atau bisa diakses di YouTube... Film ini akan membuat kalian pulang dengan mata sembap tapi cengar-cengir sambil berjoged-joged, kemudian bersenandung lirih,
"Give me some sunshine, give me some rain... ♫♪
Give me another chance, I wanna grow up once again... ♪♪♫
naa naa nanana, nananana... "

Dari Singapore ke Sawahlunto

Jadi ‘Indiana Jones’ di Sawahlunto

Beberapa waktu silam saya pernah mendengar cerita dari seorang teman yang memamerkan pengalamannya berkunjung ke sebuah kota mati nun jauh di Amerika sana. Kota mati bak di film-film koboi, lengkap dengan tambang-tambang batubaranya itu menjadi sebuah aset wisata, bahkan katanya pengunjung juga dapat kesempatan masuk ke tambang-tambang dan melihat sendiri situasi di dalam.

Siapa menyangka, bertahun-tahun kemudian saya berkesempatan juga melakukan perjalanan yang sama, bukan di kota mati tapi ke kota yang masih sangat hidup bahkan kaya budaya. Bukan pula ke Amerika sana tapi cukup ke sebuah kota di Sumatra Barat yang sejak SD sudah saya kenal namanya sebagai pusat produksi batubara terbesar dengan kualitas terbaik. Nama kota itu Sawahlunto.

swl71.JPG

Sawah lunto dari atas bukit dengan bekas bangunan pengolahan tambang batubaranya.

Sejak memasuki Sawahlunto, bayangan yang saya dapat dari pelajaran di SD dulu keburu sirna oleh keindahan kotanya.

Jendela depan mobil yang saya tumpangi bak sebuah layar yang memutar film petualangan mencari sebuah kota di tengah daerah perbukitan yang misterius. Makin tercengang saya ketika setelah sekian jam hanya melihat bukit dan bukit sejauh mata memandang, dari ‘layar’ di hadapan saya mencuat sebuah menara mirip silo silo reaktor nuklir yang ternyata adalah bekas pabrik pemrosesan batu-bara yang hingga kini masih dipelihara.

“Ada yang menyebut kota ini Hongkong di waktu malam, ada yang menyebutnya kota tambang ala Amerika, tapi masyarakat disini menyebutnya kota kuali,” kata Pak Guspriyadi, seorang staf Dinas Pendidikan yang mengantar saya ‘berpetualang’ di Sawah Lunto. Pantas saja, ternyata letak kota itu memang seperti berada dalam kuali diantara perbukitan yang mengelilinginya. Petualangan baru dimulai, pikir saya.

Dalam satu hari saja saya diajak mengelilingi kota, termasuk juga memasuki dua buah tambang batubara yang membuat dagu ini terus terjatuh saking kagumnya.

Tambang pertama yang saya kunjungi terletak di tengah kota. Mana ada yang menyangka bahwa di bawah kota itu ada sebuah tambang batubara kuno. Konon seratus tahun lalu tambang kuno itu diurug oleh Belanda ketika mengetahui Jepang akan mengambil alih kota itu. Setelah diurug, di atas areal pertambangan dibangun rumah-rumah penduduk sehingga Jepang benar-benar tertipu. Melengkapi ‘penipuan’ itu, konon disebarkan pula mitos di kalangan masyarakat bahwa tambang itu angker sehingga tak ada yang berani mendekat.

swl51.JPG Tampak suasana tambang dari luar.

“Dari dulu, cuma Pak Walikota sekarang inilah yang berani membuka kembali tambang itu,” kata seorang warga yang bermukim di dekat tambang. Tambang kuno itu kini sudah dibuka dan masih terus dalam proses pengerjaan. Diperkirakan seluruh lorong-lorongnya akan berujung di berbagai tempat termasuk di masjid tua di pusat kota. Saya beruntung bisa memasuki tambang itu karena ia masih dalam tahap pengerjaan dan masih belum dibuka untuk umum.

Usai menelusuri tambang, sebagai pelengkap kami berkunjung ke Musium Goedang Ransoem yang dulu merupakan dapur umum yang menyediakan makanan bagi para pekerja tambang yang dikenal dengan manusia rantai karena mereka memang didatangkan dari berbagai kawasan di Indonesia dengan kaki terikat rantai. Di musium itulah masih tersimpan kuali-kuali raksasa tempat masak. Para manusia rantai itu sendiri masih bisa dilihat kehidupannya melalui tayangan video yang tersedia bagi para pengunjung.

Tambang kedua yang saya kunjungi adalah benar-benar tambang yang masih berfungsi. Ditemani seorang petugas, kami sempat masuk sekitar 200 meter ke dalam tambang lengkap dengan helem dan ikat pinggang kulit tempat menggantungkan aki yang tersambung ke lampu di depan helem.

“Alamak, dah macam Indiana Jones lah!” bisik seorang teman warga Singapura dari Persatuan Minang Singapura yang ikut dalam perjalanan itu. Agaknya ia tidak berlebihan, karena memang kami masuk ke dalam tanah yang gelap, dan hanya ada lampu setiap beberapa meter. Hanya lampu di helm yang menjadi pemandu agar tidak tersandung rel kereta pembawa batubara dan juga jalanan yang becek di dalam tambang. Tapi suasana jauh dari pengap bahkan sangat segar karena memang pasokan udara yang disedot ke dalam tambang selalu tersedia demi keselamatan para penambang.

swl2.JPG ‘Indiana Jones’ berpose di dalam tambang

Usai berkeliling tambang kami masuk kembali ke tengah kota. Dalam hati saya berpikir, kota mati tempat wisata tambang di Kentucky dan Virgina Amerika tidak ada apa-apanya dibanding Sawahlunto. Kota ini masih sangat hidup dengan masyarakat, budaya dan jangan lupakan makanan yang khas. Saya misalnya tidak akan pernah melupakan rasa dendeng batokok yang dibaluri minyak kelapa buatan sendiri, yang membayangkannya saja masih menetes air liur ini.

Bagi saya, seluruh kota adalah asset wisata yang menyatu. Menelusuri seluk beluk kota Sawahlunto sendiri sudah ibarat memasuki lorong waktu dengan rumah-rumah jaman Belanda. Gedung-gedung yang menarik diantaranya adalah Wisma Ombilin yang di zaman belanda dulu adalah hotel Ombilin, lalu sebuah gedung tempat para meneer-meneer Belanda berpesta dansa, dan yang tak kalah menarik adalah bekas-bekas tambang seperti silo dan menara yang tinggi menjulang dan masih terawat hingga kini. Demikian juga dengan stasiun kereta api yang dulu digunakan mengangkut batubara ke Pelabuhan Teluk Bayur. Sebuah asset wisata tambang yang sayang rasanya kalau tidak terus dibangkitkan potensinya.

Ketika berkesempatan melakukan wawancara dengan Walikota Sawahlunto, H.Amran Nur, makin tercenganglah saya mendengar segala obsesinya tentang kota asalnya itu. Terobosan membuka potensi wisata Sawahlunto tidak berhenti sampai disitu. Menurut Walikota Amran Nur, tahun depan akan mulai dibangun skylift alias kereta gantung yang menghubungkan antara satu bukit ke bukit lain yang mengepung kota Sawahlunto. Kereta gantung itu akan melewati pusat kota, dan bisa dipastikan pemandangannya akan sangat indah.

“Tinggal hotel yang memadai belum kita miliki,” kata Amran Nur. “Memang masih susah mencari investor, tapi kita akan mulai membangunnya. Insya Allah setelah itu kalau ada investor yang tertarik ya silahkan,” tambahnya.

Dalam hati saya berpikir, seperti apakah gerangan Sawahlunto saat semua obsesi itu terwujud. Saya membayangkan sebuah paket wisata lengkap di sebuah kota yang menjadi salah satu pusat tambang batubara terbesar di Indonesia bahkan dunia. Mulai dari memasuki tambang, menelusuri kota bahkan mungkin merasakan pesta dansa dansi seperti para noni dan meneer Belanda di sebuah gedung tua, merasakan kehidupan manusia rantai, naik kereta tambang lorong besar dan malam harinya menyaksikan keindahan kota kuali itu dari atas kereta gantung. “I’m sure it’s going to be breathtaking,” kata kawan Singapura saya.

picture6.jpg

Foto arsip: Manusia rantai yang baru tiba dari Jawa

Sawahlunto yang kata orang sudah mulai mati karena asset batubaranya yang tinggal beberapa puluh tahun lagi, rasanya akan bangkit karena ternyata mereka masih punya asset lain yaitu kota itu sendiri dengan seluruh penduduk dan peninggalan sejarahnya yang masih terpelihara dan buat saya pribadi, semoga jangan keburu tersentuh modernisasi yang berlebihan, karena justru disitulah letak asset kota ini.

picture7.gif

Panci raksasa tempat memasak makanan para pekerja tambang

Melengkapi ketercengangan saya, kami pun menutup kunjungan ke Sawahlunto ke daerah Kandi di mana terletak sebuah danau yang dulunya adalah bekas tambang. Danau itu tengah dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata yang indah, lengkap dengan sebuah kebun binatang kecil. Tak ketinggalan sebuah tempat pacuan kuda yang terletak di puncak bukit. Ya.. di mana lagi di dunia ini ada tempat pacuan kuda yang terletak di atas bukit..?

Sebagai penutup, kami mampir di Water Boom, sebuah tempat wisata baru dimana pengunjung bisa berenang dan main air sepuasnya dengan air segar dari pegunungan. Water Boom ini saja sudah mampu menyerap wisatawan lokal dari berbagai daerah di Sumatera Barat bahkan hingga ke Jambi dan Pekanbaru. Apalagi kalau nanti semua potensi itu sudah terintegrasi, lengkap dengan kereta gantung dan hotel yang memadai.

Ah, pengalaman yang tak terlupakan. Saya pastinya akan kembali ke Sawahlunto suatu saat. Yang jelas, begitu sampai di Singapura nanti, saya harus segera berkirim email ke teman saya dan bercerita betapa kota tambang mati di Amerika yang dikunjunginya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Sawahlunto. Kota ini masih hidup dan luar biasa indahnya..

Rane Hafied Seorang jurnalis di Singapura http://anotherfool.wordpress.com

rane — January 2, 2008 / 1:22 pm

Selasa, 12 Oktober 2010

92109 "Keajaiban Angka 9"

(1)

Keajaiban Angka 9 (Sembilan) Pada Kedua Telapak Tangan Kita

Pernahkah anda memperhatikan kedua telapak tangan anda??!! Bukalah telapak tangan anda dan perhatikanlah dengan seksama dalam telapak tangan anda tertulis angka arab. Pada telapak tangan kiri tertulis 81 (dalam arab) dan pada telapak tangan kanan anda tertulis 18 (dalam arab). Apakah betul seperti itu?! berhentilah sejenak dan perhatikan lagi telapak tangan anda!.....



Setelah itu coba kita jumlahkan.

81 + 18 = 99 ini menunjukkan kekuasaan Allah yang nama-namaNya sangat indah yang kita kenal dengan AsmaulHusna. "dan bagi Allah lah nama-nama yang baik, maka memintalah kamu semua denganNya" dan adab kita dalam berdo'a atau meminta adalah dengan memanjangkan kedua tangan kita ke depan dengan posisi telapak tangan terbuka ke atas. Maka patutlah kita berdoa dengan nama-nama Allah yang 99 itu, karena apabila diambil kasat matanya didalam telapak tangan kita juga sudah ada 99 Nama tersebut!

Setelah diperoleh 99, keajaiban pun berlanjut ketika kita jumlahkan lagi kedua bilangan itu yaitu 9+9=18 dan kita jumlahkan lagi seperti tadi 1+8=9 maka diperoleh angka tunggal yakni 9.


(2)

Ada lagi yg keren:
http://education-11.blogspot.com/2007/01/did-you-know.html

KEAJAIBAN ANGKA 9

Angka 9 adalah angka yang paling istimewa. Buktinya:
dia adalah angka tertinggi. Dan jika sebuah angka
dikalikan sembilan maka pada hasilnya, kedua digitnya berjumlah sembilan. Ambil contoh 7x9=63 (6+3=9).

Berapa angka terbesar yang bisa ditulis hanya dengan tiga angka 9?
999! Benar sekali. Tetapi ada lagi!

Bacanya: sembilan pangkat sembilan pangkat sembilan.
Marilah kita menghitung. 9 pangkat 9 = 387.420.489.
dan 9 pangkat 9 pangkat sembilan berarti, 9 harus
dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 387.420.489 kali. Dan kalau dituliskan bilangan ini mempunyai 369.693.100 angka atau digit. Kalau 4 angka panjangnya
1 cm maka penulisan bilangan ini akan mencapai 924,23275 kilometer. Bayangkan!

MAGIC NUMBER

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

12345679 X 9 = 11111111
12345679 X 18 = 22222222
12345679 X 27 = 33333333
12345679 X 36 = 44444444
12345679 X 45 = 55555555
12345679 X 54 = 66666666
12345679 X 63 = 77777777
12345679 X 72 = 88888888
12345679 X 81 = 99999999


(3)

:::KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR’AN:::

Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.

Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat/ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.

Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31, yang artinya sbb : “Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London. Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

1. Kita mengetahui bahwa setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan bacaan ‘Basmalah’ sebagai statement pembuka, yaitu “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (yang artinya : “dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan ‘Basmalah’ tersebut (dalam bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).

2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Penelitian menunjukkan jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.

a. Jumlah kata ‘Ismi’ dalam Quran ditemukan sebanyak 19 buah (atau 19 X 1 )
b. Jumlah kata ‘Allah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 2.698 buah (atau 19 X 142 )
c. Jumlah kata ‘Arrahman’ dalam Quran ditemukan sebanyak 57 buah (atau 19 X 3 )
d. Jumlah kata ‘Arrahim’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 )

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).

4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.

Berbeda dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali bacaan ‘Basmalah’ karena isinya merupakan ayat-ayat perang. Dalam Surat ke-9 ini kebanyakan pokok pembicaraannya berisi tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin karena pengkhianatan mereka, sebaliknya surat ke 27 terdapat kisah ajakan penyerahan diri Ratu Balqis oleh Sulaiman. Jadi terdapat antagonis antara surat ke-9 dan surat ke-27.

Berikut terjemahan surat ke-9 ayat 3 : “Dan suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin, kemudian jika kamu bertobat maka bertobat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa bagi mereka siksa yang pedih.”

Terjemahan surat ke-27 ayat: 29-31: ”Ia (Balqis) berkata, Hai pembesar-pembesarku, telah dikirim kepadaku sebuah surat yang berharga. Surat itu dari Sulaiman yang isinya berbunyi : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri.”

5. Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’, kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan hasilnya merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).

6. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).

8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )

9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).

10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3).

11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1).

12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112)

13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).

15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 ayat : 19 (atau 19 X 1 ).

16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).

17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta- ‘aat”.

14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’

29 surat-surat adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68.

Maka apabila bilangan dari banyaknya huruf, banyaknya kombinasi, dan banyaknya surat dijumlahkan maka hasilnya merupakan kelipatan 19, yaitu 14 + 14 + 29 = 57 (atau 19 X 3 ).

Tanda-tanda dengan kata singkatan ini, ahli tafsir mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat ‘mutasyaabihaat’, ada pula yang berpendapat huruf-huruf abjad itu berfungsi untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan bacaan-bacaan dalam Quran.

Namun berkat penemuan angka 19 kini terbukalah maksud sesungguhnya dari adanya huruf-huruf “Muqatta-‘aat” tersebut, yaitu berfungsi sebagai penjaga keaslian/ keautentikan Quran karena berhubungan dengan angka 19, perhatikan demonstrasi berikut :

18. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

Berikut terjemahan surat ke-68 ayat 2-6 : “Nun. Berkat kemuliaan Tuhanmu, engkau (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila, dan sesungguhnya bagimu pahala yang besar, dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur, maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila.”


19. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.

Surat ke ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 + 19 X 3
=114

Hal lain yang mengherankan adalah Allah biasanya menyebut kaumnya Nabi Luth dengan kalimat “Qaumu Luuth” yang ditemukan sebanyak 12 kali dalam Quran, namun pada surat ke-50 ayat 13, sebutan tersebut berganti menjadi “Ikhwanu Luuth” yang artinya “saudara-saudaranya Nabi Luuth”. Tampaknya Allah sengaja menghilangkan unsur ‘Qaf’ dalam kalimat tersebut agar jumlah huruf ‘Qaf’ dalam Quran tetap berkelipatan 19, sebab jika tidak diganti maka jumlahnya akan bertambah menjadi 115.

Berikut terjemahan surat ke-50 ayat: 1-2 : “Qaaf, demi Al Quran yang sangat mulia, mereka tercengang lantaran datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir : “Ini sesuatu perkara yang amat aneh”.”

20. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ total kelipatan 19
42 98 + 54 + 57 = 209 19 X 11

21. Surat ke-36 diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Ya’ ‘Sin’ total kelipatan 19
36 237 + 48 = 285 19 X 15

22. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Ro’ total kelipatan 19
13 605 + 480 + 260 + 137 = 1482 19 X 78

23. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Shod’ total kelipatan 19
7 2529 + 1530 + 1164 + 97 = 5320 19 X 280

24. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Kaf’ ‘Kha’ ‘Ya’ Ain‘ Shod’ total kelipatan 19
19 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798 19 X 42

25. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Shod’
7 97
19 26
38 29 +
=152 (19 X 8 )

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

Berikut terjemahan surat ke-7 ayat 69 : “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran ketika datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu ? Dan ingatlah ketika Allah menjadikan kamu sebagai angkatan pengganti sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah ‘melebihkan’ kekuatan tubuh dan perawakanmu.”

26. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Kha ’Mim
40 64 380
41 48 276
42 53 300
43 44 324
44 16 150
45 31 200
46 36 225
=292 + 1855 = 2147 (atau 19 X 113)

27. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19
10 1319 + 913 + 257 = 2489 19 X 131
11 1370 + 794 + 325 = 2489 19 X 131
12 1306 + 812 + 257 = 2375 19 X 125
14 585 + 452 + 160 = 1197 19 X 63
15 493 + 323 + 96 = 912 19 X 48

28. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19
2 4502 + 3202 + 2195 = 9899 19 X 521
3 2521 + 1892 + 1249 = 5662 19 X 298
29 774 + 554 + 344 = 1672 19 X 88
30 544 + 393 + 317 = 1254 19 X 66
31 347 + 297 + 173 = 817 19 X 43
32 257 + 155 + 158 = 570 19 X 30

29. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod. Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’. Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin. Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Maka perhatikanlah hubungan yang sangat menarik berikut ini :

Surat ke: ‘Ha’ ‘Tho’ ‘Sin’ Mim
19 175 — — —
20 251 28 — —
26 — 33 94 484
27 — 27 94 —
28 — 19 102 460
426 +107 + 290 + 944 = 1767 (19 X 93)

Data pada point 29 di atas dapat dijelaskan dalam Ilmu Matematika. Kumpulan huruf-huruf yang memulai kelima surat di atas adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah huruf-huruf yang bersangkutan. Pada kolom pertama adalah irisan himpunan 1 dan 2 yang adalah huruf ‘Ha’ pada surat ke-19 dan 20; yaitu 175+251=426. Pada kolom kedua adalah 28+33+27+19 yang merupakan irisan empat himpunan; yaitu himpunan 1 iris, himpunan 2 iris, himpunan 3 iris, himpunan 4 iris, himpunan 5 iris; yang adalah himpunan dengan anggota huruf Tho’. Lebih lanjut kolom ketiga adalah irisan himpunan 3 dan 5 dikurangi himpunan 4; yaitu himpunan dengan anggota huruf ‘Mim’.
Hal di atas ini merupakan suatu kenyataan bahwa Quran perlu dilihat dengan kaca mata orang-orang eksak, karena tak mungkin diungkap oleh seorang sastrawan.

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
1. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).

2. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Surat ke-57 ayat : 3).

3. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu ‘Maha Besar’.

4. Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

5. Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.

6. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalam Bahasa Arab) ?

Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Illahi, bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara berangsur-angsur, dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.

Selanjutnya angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a’lam bissawab.

Sebagai bahan renungan saya cuplikkan beberapa ayat di bawah ini :

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.”(QS.15 : 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”(QS.41 : 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.”(QS.86 : 13)

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.”(QS.18 : 27)
Sumber: http://adhepunya.blog.friendster.com/200...-al-quran/

10.10.2010 "Finding Nemo" Tak Pernah Bosan

(1)

Banyak orang yang berasumsi bahwa film animasi hanyalah milik anak-anak.

Yang ingin saya kemukakan adalah pengalaman visual yang mendebarkan dan penuh pesona dari salah satu film animasi terbaik sepanjang masa (IMHO), Finding Nemo.





Selama kurang lebih 100 menit, kita disuguhi petualangan Marlin mencari anaknya, Nemo, yang diculik oleh penyelam dari laut perairan Australia. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh ikan biru pelupa (tapi tulus), Dory, yang menjadi sidekick sang clownfish.

Secara konten, film ini memang menampilkan nilai-nilai edukasi dan kekeluargaan yang sangat kental, khas film Disney. Dan bukan Disney pula kalau tidak mampu menciptakan pemandangan-pemandangan bawah laut yang luar biasa indah, stunning, dan mempesona. Setiap detail yang diciptakan sangat luar biasa. What a cinematic experience... Visually stunning, accompanied by powerful story!

Apa yang coba ditawarkan film ini sebenarnya mungkin akan secara spesifik lebih mengena kepada hubungan ayah-anak dibanding dengan yang lainnya. Karena kita akan secara langsung melihat bagaimana sosok ayah digambarkan akan melakukan apa saja untuk membahagiakan keluarganya, dalam hal ini sang anak. Tapi film ini lebih dari sekedar itu. Kemampuannya menjangkau semua lapisan masyarakat dengan pesan-pesan moralnya yang sarat, membuat film ini menjadi mudah diterima. Ada pesan tentang keluarga, ada pesan tentang perjuangan, dan yang terpenting ada pesan tentang rasa percaya. Bagaimana sang anak (Nemo) menuntut kepercayaan sang ayah (Marlin), ada pula cerita tentang Dory yang ingin dipercaya kalau ia mampu membantu Marlin untuk mencari Nemo, dan ada pula babak tentang bagaimana Nemo berusaha membangun rasa percaya terhadap dirinya sendiri untuk membantu menyelesaikan masalah.

Believe. Percaya. Itu juga mungkin yang menjadi dasar ataupun pondasi bagaimana film ini dibuat. Orang-orang jenius di balik film ini yakin bahwa mereka akan mampu membuat sebuah karya dengan visual yang indah diatas pondasi cerita yang kuat pula. And they did!

Finding Nemo bukan film animasi biasa. Bahkan satu diantara masterpiece yang pernah dibuat oleh Disney! Well, sudah menonton lebih dari 9 kalipun saya tidak merasa bosan. Tetap ada decak kagum untuk setiap detail yang ada, tetap ada tertawa lepas melihat tingkah laku Dory yang konyol, dan tetap ada kesedihan ketika Marlin harus kehilangan anggota keluarga lainnya.

Finding Nemo adalah film yang secara pasti mampu mengemas dirinya melewati waktu. Sensasi menyaksikan film ini masih tetap terjaga dengan baik. Disaksikan kemarin pada saat film ini dirilis maupun ditayangkan ulang di televisi, antusiasme yang dulu ada tetap hadir. Well, at least itu yang saya rasakan...


(2)

Film keluarga yang indah ini berkisah tentang Marlin, seekor ikan badut (clown fish) yang berusaha menemukan putranya, Nemo. Bersama dengan Dory, teman yang ditemuinya dalam perjalanan, Marlin menemukan beragam petualangan lucu, menggemaskan, menyenangkan, sekaligus mendebarkan. Semuanya itu membuatnya ia akhirnya menyadari bahwa sudah saatnya ia harus percaya pada dirinya sendiri, sahabatnya, dan tentunya putranya, Nemo.

Sejak kehilangan istrinya, Coral, dan telur-telur mereka yang lain, Nemo adalah satu-satunya bagian yang tersisa dari kehidupan Marlin. Sulit baginya melepaskan Nemo bersekolah dan melakukan kegiatan apapun di luar jangkauan pandangnya. Hal ini membuat Nemo berontak... dan akhirnya malah terpisah darinya.

Finding Nemo adalah film keluarga yang sarat dengan pesan bijak. Pesan itu tidak hanya bagi anak, namun juga bagi orangtua. Rasa cinta orangtua pada anaknya kerap kali menghambat keberanian kita untuk memberikan kepecayaan kepada anak kita, sehingga membuat orangtua cenderung bersifat over-protektif.

Dalam sebuah adegan, digambarkan Nemo memutuskan untuk masuk ke dalam jala yang menjerat ratusan ikan, demi menyelamatkan Dory. Marlin yang tak ingin kehilangan anaknya untuk yang kedua kalinya berusaha mencegahnya. Namun Nemo berkeras dan meminta ayahnya untuk percaya bahwa ia bisa melakukannya. Marlin pun akhirnya mengizinkannya dan berjuang bersama Nemo untuk menyelamatkan Dory.

Film ini mengandung “kurikulum tersembunyi”. Tontonan ini memberikan banyak pengetahuan tentang dunia laut, dari mulai aneka jenis hewan laut dan kebiasaannya, hingga rantai makanannya.

Film ini juga menampilkan kisah persahabatan dan sikap saling tolong-menolong. Sekalipun Dory baru berjumpa dengan Marlin yang kebingungan mencari anaknya, ia bersedia membantu Marlin berkeliling samudera mencari Nemo. Marlin sendiri selalu berusaha mentolelir sifat pelupa dan cerewet Dory.

Bukan hanya itu. Film ini juga memberi gambaran tentang Cinta, Kekuatan Tekad, Kemauan Keras, Keberanian, Kepercayaan, Persahabatan, Pengorbanan, dan kembali Cinta. Hubungan Nemo dan ayahnya, Marlin, berlumur oleh rasa cinta dan bangga.


Benar-benar sebuah film yang baik.

Secara kualitas, terbukti bahwa film ini berhasil meraih penghargaan tertinggi di industri film. Apalagi kalau bukan Oscar dan Golden Globe. Secara kuantitas, tidak bisa dikesampingkan juga raupan box office nya yang tinggi. Walau bukan film animasi dengan pendapatan terbesar di dunia, tapi cukup lah untuk membayar kerja keras bertahun-tahun menciptakan film ini.

Jumat, 01 Oktober 2010

" RENUNGAN MALAM PERTAMA "




azz Adeeth ألفقير

Satu hal sebagai bahan renungan kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanaksaudara
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka….
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…
Itulah sosok kita….Itulah jasad kita suatu saat nanti.

Setelah dimandikan,..
Kitapun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
harum Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala,..badan,.. dan kaki diikatkan
Renungkanlah,...Renungkanlah wahai sahabatku,...
Wajah kita beratap Keranda pelaminan
langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung
bertanduhkan keranda Menuju istana keabadian
sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para pengantar kita
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi – saksinya nisan yang tlah tiba duluan menanti
Siraman air mawar pengantar akhir kerinduan
dan akhirnya Tiba masa pengantin Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap – rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..
Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan… .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata…
Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga.. Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ….wahai sahabatku,....
apakah kita sudah pantas DGN amal ibadah kita selama ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga ,..........???!

Wallahu a’lam bish showab.

Saudariku,.....
kalau tulisan ini bermanfaat.. ..
Silakan di print dan ukhti simpan sebagai RENUNGAN…
Smoga dgn Renungan ini lbh bs meningkatkan ketaqwaan kita kpd ALLAH SWT.

Amieeeeeeeeeennnn,.....61x.

CIREBON, jum'at 17 September 2010.

fr. temannya teman

Gempa dan Kita





oleh: Prof. Irwan Prayitno

Genap satu tahun negeri ini mendapat musibah gempabumi. Kerusakan dahsyat menyebabkan banyak penduduk yang kehilangan rumah karena tidak bisa ditempati maupun kehilangan harta benda lainnya dan juga kehilangan orang-orang yang dicintai.

Sebagai manusia, wajar kita bersedih. Namun sebagai umat beragama, kita juga harus menerima takdir Allah tersebut. Allah memang akan memberikan cobaan kepada manusia.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar: (QS Al Baqarah:155).

Sabar merupakan sikap yang harus diambil oleh manusia dalam menerima cobaan Allah tersebut. Dengan bersabar, hati akan menjadi lapang dan optimis menatap masa depan.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS Al Baqarah:153).

Di samping cobaan, Allah juga memberikan suatu syarat untuk menghilangkan cobaan dan mendatangkan berkah. “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS Al-A’raf:96).

Beriman dan bertakwa adalah syarat bagi manusia untuk mendatangkan berkah Allah dari langit dan bumi serta syarat terhindar dari bencana. Sebaliknya, bila manusia mendustakan Allah akan muncul siksa.

Di zaman Rasulullah, pernah terjadi gempa ketika Rasulullah dan sahabat naik ke gunung Uhud. Tiba-tiba gunung berguncang hingga batu-batu berjatuhan. Kemudian Rasulullah menenangkan guncangan dan berkata kepada para sahabat, “Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran”. (Ibnu Abid Dunya).

Di zaman kekhalifahan Umar bin Khaththab r.a juga pernah terjadi gempabumi, kemudian Umar berkata, “Wahai manusia, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi jiwaku yang di tanganNya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya”. (Ibnu Abid Dunya).

Ummul mukminin Aisyah r.a ketika diminta menjelaskan tentang gempa menyatakan, “Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik (yang melalaikan kewajiban kepada Allah), Allah azza wa jalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka!.

Kemudian Aisyah menambahkan bahwa gempa tersebut adalah nasihat dan rahmat bagi orang yang beriman, dan azab bagi orang yang mengingkari dan menyombongkan diri kepada Allah”. (Ibnu Qayyim, Al Jawabul Kafi).

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa satu tahun yang lalu agar negeri ini mendapat limpahan berkah dari Allah SWT. Di antaranya adalah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, melakukan berbagai antisipasi (misal: menyiapkan bangunan tahan gempa), serta mentaati dan memperhatikan aturan keselamatan dan evakuasi. (*)

fr. http://www.hariansinggalang.co.id

KU KAN PULANG